IDENTIFIKASI SISTEM KOTA BERDASARKAN FUNGSI DALAM SISTEM KEGIATAN REKAYASA SIPIL
IDENTIFIKASI SISTEM KOTA BERDASARKAN FUNGSI DALAM SISTEM KEGIATAN REKAYASA SIPIL Dalam hal ini identifikasi sistem kegiatan rekayasa teknik sipil tergolongkan berdasarkan fungsi dalam penerapan sistem kota digolongkan menjadi beberapa menjadi 3 yakni : 1.Perencanaan Kebijakan Nasional Yakni kota yang mempunyai potensi sebagai pintu gerbang ke kawasan/wilayah yang lebih luas sebagai intinya yang mendorong ke tempat daerah pendukungan secara keseluruhan (Hinterland).Dari beberapa hal ini berfungsi dalam penataan wilayah kota yang berfungsi sebagai berikut: a. Sebagai pusat pelayanan jasa dengan skala nasional yang teratur. b. Sebagai simpul transpirtasi yang menjadikannya untuk berpusatkan pada hubungan nasional c. Sebagai pusat pengumpulanl/pengelolaan barang dalam skala nasional. d. Sebagai pelayanan jasa produck yang berkwalitas nasional. Contoh dari perencanaan kebijakan nasional adalah sebagai berikut : a. Pelabuhan laut/udara Internasional. b. Jaringan jalan arteri nadional. c. Kawasan hutan lindung produksi. d . Jaringan komunikasi internasional maupun nasional. e. Jaringan air bersih untuk bidang industri secara nasional. f. Jaringan distribusi energi seoerti penyaluran Bahan Bakar Minyak( BBM). 2. Perencanaan Kebijakan Wilayah yakni daerah yang memiliki wilayah yang memiliku andil dalam wilayah yang lebih sedang dan berkhususkan dalam pencapaiannya. Fungsi dari perencanaan kebujakan wilayah ini tergolongakan dalam berbagai fungsi yaitu: a. Penentu rencanan kehendak pengaktifan yang mencakup pembangunan yang meliputi kawasan kabupaten / kota. b. Sebagai pusat pekayanan / jasa dengan skala beberapa kota/ kabupaten. c. Sebagai simpul transpirtasi dalam skala kota/kabupaten. d. Sebagai pusat pekayanan jasa publikdengan pemerintah negeri maupun swasta. 3.Perencanaan Kebijakan Lingkungan Yakni Ketatanan yang mencakup kebersihan dan juga kelestarian segala sumber daya alam yang ada disekitar lingkungan .Dalam hal ini perencanan kebijakan Lingkungan memiliki fungsi sebagai berikut : a. Bersifat hanya nencakup kawasab kecamatan di lingkungan sekitar. b.Sebagai pusat pengelolaan/pengumpulan barang/ hasil pertanian maupun perkebunan. c. Sebagai simpul transportasi skala kecamatan. d. Bersifat khusus sebagai pendorong perusahaan lingkungan secara strategis. Dalam Pembangunsn Kebijakan Lingkungan harus memiliki fungsi yakni bersifat sebagai berikut : a. Jika pertambahan penduduk secara pesat maka yang tetjadi adalah penurunan kualitas lingkungan disrkitarnya. b. Jika Ekspoitasi berlebihan maka ajan terjadi perubahaan lingkungan yang senakin tidak seimbang. Faktor-faktor pokok dalam sistem rekayasa teknik sipil antara lain : 1. Polluting teknologi yakni adanya pencemaran pembangunan industri dengan teknologi yang seimbang. 2. Affluent Ensupron yakni penggunaan konsumsi industri yang sangat berlebihan ataupun mewah yang menimbulkan limbah. 3. Hedonisme yakni paham yang menunjukan perencanaan secara berlebihan dalam dunia teknik sipil. Akibat-akibat yang mengganggu dalam sistem rekayasa teknik sipil antara lain: 1, Mutasi gen akibatnya adanya radiasi ataupun keracunan dakam penggunaan bahan kimia industri. 2. Green House Effect adanya karbondioksida yang membuat iklim menjadi berubah. 3. Hujan Asam adannya terjadinya bahan bakar kimia yang memuai seperti sulfur,nitrat dioksidasi, carbon monoksida yang bersifat asam sulfat. 4. Lubang ozon adanya freon ,aerosol CFC ,yang terurai dari mesin- mesin industri. 5. Pencemaran limbah baik dari industri maupun rumah tangga
Komentar